infopol.co.id Kontak Redaksi- 085784424805 wa π™Žπ™–π™©π™£π™–π™§π™ π™€π™—π™– π™‹π™€π™‘π™§π™šπ™¨ π™…π™šπ™’π™—π™šπ™§ π˜½π™€π™£π™œπ™ π™–π™§ π™…π™–π™§π™žπ™£π™œπ™–π™£ 𝙉𝙖𝙧𝙠𝙀𝙗𝙖, 12 π™π™šπ™§π™¨π™–π™£π™œπ™ π™– π˜Ώπ™žπ™–π™’π™–π™£π™ π™–π™£, π™ˆπ™€π™™π™ͺ𝙨 𝙏𝙖𝙣𝙖𝙒 "π™π™–π™£π™Ÿπ™–π™ͺ" π™π™šπ™§π™ π™ͺ𝙖𝙠

Iklan Semua Halaman

Iklan 928x90

Hot Post

π™Žπ™–π™©π™£π™–π™§π™ π™€π™—π™– π™‹π™€π™‘π™§π™šπ™¨ π™…π™šπ™’π™—π™šπ™§ π˜½π™€π™£π™œπ™ π™–π™§ π™…π™–π™§π™žπ™£π™œπ™–π™£ 𝙉𝙖𝙧𝙠𝙀𝙗𝙖, 12 π™π™šπ™§π™¨π™–π™£π™œπ™ π™– π˜Ώπ™žπ™–π™’π™–π™£π™ π™–π™£, π™ˆπ™€π™™π™ͺ𝙨 𝙏𝙖𝙣𝙖𝙒 "π™π™–π™£π™Ÿπ™–π™ͺ" π™π™šπ™§π™ π™ͺ𝙖𝙠

Kamis, 02 Oktober 2025

 



Jember, Infopol.co.id – Satuan Reserse Narkoba Polres Jember berhasil mengungkap jaringan narkoba dengan modus yang lagi marak, yaitu sistem “ranjau”. Dalam Press Comperence di Aula Rupatama Mapolres Jember.


Kapolres Jember AKBP Bobby A. Condroputra  yang di dampingi Wakapolres Kompol Ferry Dharmawan, Kasat Narkoba Iptu Noval Muttaqin, menyebut hasil ini dilakukan dalam Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2025 dan perhatian bagi sindikat narkoba di wilayah timur Jawa. Rabu, (1/10/2025) 


Total ada 12 tersangka yang diamankan dari 12 kasus berbeda, termasuk 5 residivis yang ternyata sudah pernah keluar masuk penjara karena kasus serupa. Dari hasil pengungkapan, polisi menyita barang bukti utama berupa 203,54 gram sabu-sabu dan 3,69 gram ganja, plus kendaraan dan alat distribusi yang dipakai untuk transaksi haram.


Modus operandi mereka terbilang licik. Para pelaku tidak pernah bertemu langsung dengan pembeli. Barang ditaruh di titik-titik tersembunyi, mulai dari semak-semak, got, sampai bangunan kosong. Pembeli cukup menerima koordinat lewat aplikasi pesan, lalu mengambil barang sendiri.


“Cara ini sengaja dipakai supaya tidak ada jejak fisik. Tapi tim kami berhasil membongkar melalui jejak digital dan informasi dari masyarakat,” jelas Kapolres Bobby.



Berdasarkan UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, para tersangka terancam hukuman berat, mulai dari minimal 5–6 tahun penjara hingga 20 tahun, plus denda yang bisa mencapai Rp 10 miliar.


Kasat Resnarkoba Polres Jember Iptu Noval Muttaqin menegaskan bahwa sistem ranjau ini kini makin sering digunakan, terutama di kalangan anak muda dan pekerja migran.


“Ini bukan cuma soal penangkapan, tapi juga pencegahan jangka panjang. Generasi muda harus sadar bahwa narkoba hanya akan merusak masa depan,” tegasnya.


Saat ini, seluruh tersangka masih ditahan di Polres Jember untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga memburu kurir dan pemasok utama demi memutus rantai distribusi narkoba sampai ke akar-akarnya. (Win)