Lamongan,infopol.co.id– Pedagang Kaki Lima (PKL) dadakan bermunculan di sekitar Gapura Perbatasan Gresik dan Lamongan.
Hal itu cukup menganggu warga serta pengendara yang melintas.
Awalnya hanya satu dua orang PKL, namun saat ini memasuki awal tahun baru ini jumlahnya puluhan.
PKL ini setiap hari berjajar di badan jalan sebelah selatan dan Utara, tepat di bawah gapura perbatasan.
"Para PKL ini mangkal sore hingga malam hari," kata Huda, warga Desa Pandanan Kecamatan Duduk sampeyan Kabupaten Gresik pada Kamis (2/1/2025).
pukul 13.15 wib
Huda mengatakan, awalnya memang hanya satu dua orang PKL, namun saat ini tembus puluhan pedagang.
"Awalnya satu dua orang PKL saja, tapi lama-lama menjamur, ada puluhan PKL, mangkal di sini di bawah gapura pintu masuk perbatasan Kabupaten Lamongan," katanya.
Keberadaan PKL tersebut, menggangu dan meresahkan, pasalnya bisa menimbulkan kecelakaan pembeli menyebrang lalu lalang di jalur Nasional pantura dan poto selvi di Gapura perbatasan Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Gresik.
"Keberadaannya menganggu, meresahkan, karena bisa menimbulkan kecelakaan dan kemacetan. Pernah ditertibkan sekali oleh petugas satpol pp Kabupaten Lamongan, tapi balik lagi," ujarnya.
Sementara itu, Tofan Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Kabupaten Lamongan mengatakan, pihaknya sudah melakukan teguran secara lesan dan surat pemanggilan kepada para PKL
bahkan, dia menjelaskan bulan Desember 2024 lalu, PKL di perbatasan Kabupaten Lamongan Gresik sudah pernah diterbitkan.
Pihaknya mengakui ada keluhan dan laporan dari warga jika PKL mangkal lagi.
"Iya Mas, warga juga sudah laporan kalau PKL di perbatasan jualan lagi. Sudah pernah kita tertibkan Desember lalu. Saya sudah turun, sudah ada teguran lesan dan kirim surat panggilan. Nanti dirapatkan, Senin kita tertibkan," ucapnya. (R Har)