Jember, Infopol .co.id - Jajaran Polres Jember melalui Satuan Narkoba menggelar kegiatan pembinaan dan penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba yang bertempat di Kantor Desa Subo, Kecamatan Pakusari.
Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIB hingga selesai dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat dan instansi, antara lain Kaurmin Satnarkoba Polres Jember Ipda Sutaryoto, Kasi Trantib Satpol PP Kecamatan Pakusari beserta anggota, Kepala Desa Subo, tokoh pemuda, serta unsur Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat mengenai bahaya narkoba dan upaya pencegahan sejak dini. Dalam pemaparannya, tim dari Satnarkoba Polres Jember menjelaskan berbagai jenis narkoba yang beredar di masyarakat, mulai dari narkotika jenis sintetis hingga alami.
Selain itu, dijelaskan pula modus-modus baru yang digunakan para pengedar untuk menjerat korban, terutama kalangan remaja yang cenderung mudah terpengaruh oleh lingkungan dan pergaulan bebas.
Tim Satnarkoba juga menyoroti dampak buruk yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan narkoba, baik dari sisi kesehatan, psikologis, maupun sosial. Dari sisi kesehatan, narkoba dapat merusak sistem saraf dan organ vital tubuh seperti jantung, hati, serta otak. Secara psikologis, pengguna narkoba sering kali mengalami gangguan emosi, depresi, dan kehilangan kontrol diri.
Sementara dari sisi sosial, penyalahgunaan narkoba dapat menimbulkan perpecahan dalam keluarga, menurunkan produktivitas, bahkan berujung pada tindakan kriminal.
Dalam kesempatan tersebut, petugas juga memberikan edukasi tentang pentingnya peran keluarga dalam mengawasi dan membimbing anak-anak agar tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba.
Keluarga menjadi benteng pertama dan utama dalam membentuk karakter serta membangun kesadaran akan bahaya narkoba. Ditekankan pula bahwa komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak merupakan langkah efektif dalam mencegah penyalahgunaan zat terlarang tersebut.
Kepala Desa Subo dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini dan berharap agar penyuluhan semacam ini terus dilakukan secara berkelanjutan. Menurutnya, kesadaran masyarakat adalah kunci utama untuk memutus rantai peredaran narkoba di lingkungan pedesaan.
Sementara itu, perwakilan dari Kasi Trantib Satpol PP Kecamatan Pakusari menegaskan bahwa pihaknya akan terus bersinergi dengan kepolisian dan unsur terkait lainnya dalam menjaga ketertiban serta menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
Kegiatan penyuluhan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, dimana peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan tim Satnarkoba mengenai berbagai isu terkait narkoba di lingkungan sekitar. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kepedulian tinggi terhadap upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjauhi narkoba dan turut berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan produktif. Sinergi antara aparat penegak hukum, pemerintah desa, dan masyarakat menjadi langkah nyata dalam mewujudkan generasi muda yang bersih dan bebas dari narkoba. (Win)