Bitung | Infopol.co.id
Suasana malam di Kelurahan Papusungan, Kecamatan Lembeh Selatan, mendadak ricuh setelah dua kelompok remaja terlibat keributan sambil membawa senjata tajam jenis panah wayer, Sabtu (18/10/2025). Untung saja, polisi cepat turun tangan sebelum suasana makin memanas.
Dua pelaku masing-masing berinisial AH (17) dan DI (17) akhirnya diamankan oleh Tim Opsnal Polsek Lembeh Selatan. Keduanya diketahui masih di bawah umur, tapi sudah berani membawa senjata tajam seperti orang dewasa yang hendak berkelahi.
“Tim langsung bergerak begitu terima laporan warga. Saat diamankan, pelaku AH kedapatan membawa busur panah, sementara DI pegang alat pelontarnya,” ungkap Kapolsek Lembeh Selatan IPDA John Marisi, SH kepada wartawan, Minggu (19/10/2025).
Dari lokasi kejadian, polisi juga menemukan beberapa senjata tajam lain yang diduga ditinggalkan oleh rekan-rekan pelaku yang sempat kabur saat petugas datang. Total barang bukti yang disita mencapai lima panah wayer dan satu alat pelontar.
Menurut keterangan warga sekitar, keributan itu dipicu oleh saling ejek di media sosial yang kemudian berlanjut ke pertemuan langsung di jalan lingkungan Papusungan. Namun berkat kesigapan petugas, bentrokan besar berhasil dicegah.
“Kalau polisi terlambat sedikit, mungkin sudah ada korban,” kata seorang warga yang enggan disebut namanya.
Kini, kedua remaja tersebut sudah diamankan di Mapolsek Lembeh Selatan untuk dimintai keterangan. Karena masih di bawah umur, kasusnya akan ditangani oleh Unit PPA Polres Bitung sesuai dengan prosedur hukum anak.
Kapolsek menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberi ruang bagi aksi-aksi kekerasan semacam ini.
“Kami tetap pantau dan patroli rutin. Warga juga kami minta segera lapor kalau ada anak-anak kumpul malam sambil bawa senjata tajam,” tegasnya.
Insiden ini jadi pengingat bagi para orang tua agar lebih memperhatikan pergaulan anak, terutama di malam hari. Sebab di usia remaja, emosi sering tak terkendali dan mudah terbawa arus pergaulan yang salah.