Komentar
Banyuwangi - INFOPOL.CO.ID
Program Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air dan Irigasi (P3TGAI) oleh Direktorat Jenderal (Ditjend) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR terus di kebut pelaksanaanya. Begitu pun pelaksanaannya di Desa Sidowangi Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi. Himpunan Petani Pemakai Air (Hippa) Sumber wangi Sidowangi menyampaikan komitmennya, melibatkan seluruh pihak khususnya Pemdes Sidowangi, apresiasi dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas pun disabetnya dengan dijadikan sampel percontohan. Ungkapan tahun depan kembali dijadikan salah satu penerima pun menjadi harapan mereka, (Selasa, 09/09/2025).
Ketua Hippa Sumber wangi Sidowangi Wasil mengungkapkan, rasa terima kepada Balai Besar Sungai Wilayah (BBWS) Brantas, Pendamping program, pihak inisiator Dewan dan Pemdes Sidowangi yang telah membantu dan memfasilitasi kelompoknya sehingga semenjak tahun 2023 wilayahnya menjadi penerima program P3TGAI.
"Kami Hippa Sumber Wangi Sidowangi pertama kali mendapatkan program ini pada tahun 2023, Alhamdulillah terlaksana dengan sempurna. Di tahun berikutnya kami disarankan untuk mengajukan kembali program P3TGAI ini karena memang manfaatnya sangat banyak bagi para petani dan syukur alhamdulillah rezeki dapat kembali. Di tahun ini kami mencoba mendaftar lagi, alhamdulliah dapat dan sedang proses pengerjaan," beber Wasil.
"Kami mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan mendampingi pelaksanaan program P3TGAI ini, khususnya Pemdes Sidowangi. Untuk pelaksanaan, Hippa selalu berkoordinasi dengan pihak Desa (Pak Kades Muansin) agar kami diberikan arahan oleh beliau selaku Kades di desa kami agar proses dari awal sampai akhir berjalan lancar," lanjutnya saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Program ini, lanjut Wasil, sangat dibutuhkan oleh petani. Selain pelaksanaannya yang swakelola dan membantu perekonomian warga, dengan program ini semakin banyak jaringan saluran irigasi yang terbangun sehingga jangkauan pengairan lebih luas hingga ke pelosok dan tanah tidak gampang longsor.
"Awalnya kami daftar di link P3TGAI pak kebetulan diarahkan sama pendampingnya sampai kenal baik sama pendampingnya jadi waktu ada pendaftaran kami dikabari. Kalau respon para petani sangat senang, malahan antri yang minta, sampai kewalahan kami menjawabnya. Karena memang sangat banyak manfaatnya. Mulai dari aliran air hingga bisa menguatkan tanah tidak gampang longsor," ucap Wasil.
Kelompok Hippa Sumber wangi Sidowangi masih berharap tahun depan masih didapuk menjadi salah satu penerima program tersebut. Target mereka, jaringan saluran irigasi harus sampai ke pelosok Desa supaya para petani merasakan semua manfaat program ini.
"Harapan kami di tahun depan mendapatkan kembali program ini, karena jaringan saluran irigasi di wilayah kami masih banyak yang belum di bangun. Terima kasih kepada Pemerintah utamanya PU dengan adanya program ini para petani di desa kami bisa bertani dengan nyaman panen melimpah tidak kekurangan air karna irigasi sudah baik," selorohnya sambil tersenyum.
Sementara dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Sidowangi Muansin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu. Diakui, hasil pelaksanaan P3TGAI di wilayahnya di apresiasi oleh pihak BBWS Brantas dan dijadikan sampel percontohan.
"Alhamdulillah sejak awal selalu kordinasi pak, sampai mau pelaksanaan dan saat pengerjaan, kami juga kadang nanya progresnya.Dulu pernah ngajukan melalui Bapak Sumail dan saat pelaksanaan katanya bagus sampai jadi sampel, makanya sama tim dari BBWS Brantas di suruh ngajukan lagi, dan dapat lagi tahun ini," ungkap Kades Muansin via WhatsApp, (Senin, 08/09/2025).
"Ya, Harapannya semoga bermanfaat untuk warga terutama petani yang ada di sekitar irigasi ini," pungkasnya.
Seperti diketahui, dalam rangka meningkatkan sarana prasarana pertanian, Ditjend SDA Kementerian PUPR melalui BBWS Brantas dan atas inisiator dari anggota DPR RI/ D Provinsi menggelontorkan anggaran yang tidak sedikit untuk mensukseskan Program Asta Cita Ketahanan Pangan Nasional. (IP TeDe/ Red).