Rencana Penutupan Total Jalur Gumitir Saat Proses Perbaikan, Komang; Berharap Diterapkan Sistem Buka Tutup
INFOPOL, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menolak rencana penutupan total Jalur Gumitir. Dengan sistem penutupan total, inflasi di beberapa Kabupaten mungkin terjadi imbas dari penambahan biaya akomodasi, (Sabtu, 28/06/2025).
Bupati Banyuwangi melalui Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Komang Sudira Atmaja menjelaskan, pihaknya tidak menyetujui rencana penutupan total jalur Gumitir tersebut dikarenakan bisa menyebabkan inflasi imbas dari penambahan biaya akomodasi di beberapa Kabupaten bahkan Bali. Pihaknya berharap selama proses perbaikan tersebut diterapkan sistem buka tutup.
"Karena proses biaya akomodasi menjadi lebih mahal, karena harus menempuh rute yang lebih jauh. Itu nanti yang coba kami sampaikan supaya dapat menjadi bahan pertimbangan," kata Komang, Jumat (27/6/2025).
Salah satu yang terdampak yakni pengiriman bahan bakar minyak (BBM) dari Banyuwangi ke Jember dan sekitarnya. Sedangkan pada jalur alternatif, tepatnya di Bondowoso terdapat jembatan yang tidak memungkinan dilalui truk tangki BBM dengan muatan lebih dari 15 ton.
"Teman-teman Pertamina bertanya soal itu. Truknya tidak mungkin lewat jembatan di Bondowoso karena bebannya lebih berat dari jembatan. Karena tidak bisa lewat, kalau ngirim ke Jember kan harus lewat probolinggo. Tapi lebih jauh rutenya dan bisa berdampak ke inflasi," beber Komang.
"Informasi yang kami terima alasan mengapa jalur ditutup karena alasan keselamatan, karena pengerjaan proyek ini menggunakan alat-alat besar. Tapi Ini masih akan dibahas bersama dengan Ditlantas dan beberapa pihak lainya," pungkas pria yng pernah menjabat Sekdin PU BM ini.
Rencananya, jalur Gumitir akan diperbaiki di bulan Juli-Desember 2025 mendatang. Selama perbaikan tersebut, jalur akan ditutup karena alasan keselamatan. Adapun jalur alternatif yang bisa dilalui, nantinya pengendara akan dialihkan melewati Kabupaten Bondowoso dan Situbondo. (IP TeDe/ Red).