MALANG,infopol.co.id – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Dr Hj. Khofifah Indar Parawansa, meresmikan pembangunan Sistem Pengairan Air Minum (SPAM) di Dusun Sumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Selasa siang (13/05/2025).
Sebelum meresmikan SPAM, Gubernur Khofifah menyempatkan diri mengunjungi stand pasar sembako murah, yang ada di dekat lokasi. Di tempat itu, gubernur membelikan beberapa sembako untuk beberapa ibu-ibu manula.
Pada kesempatan itu, Gubenur Jawa timur Khofifah Indarparawansa juga membagikan sebanyak 350 pasang sepatu gratis. Yang diberikan kepada siswa SD dan SMP. Selain itu gubernur juga memberikan santunan kepada anak yatim.
Nampak hadir di acara tersebut, Bupati Malang, HM Sanusi, Forkopimda Kabupaten Malang, Anggota DPRD Kabupaten Malang dari Fraksi PKB, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur, Camat Singosari, Kepala Desa Klampok dan perangkat desa.
Melalui pidatonya, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur, I Nyoman Gunadi, ST, MT, menjelaskan, bahwa SPAM ini disusun mulai tahun 2022. Dan dilanjutkan realisasi pembangunan fisik mulai tahun 2024.
Meliputi kegiatan studi identifikasi SPAM Singosari yang disusun mulai tahun 2022. Dan tahun 2023 mulai dibangun jaringan pemipaan sepanjang 21 km. Mengambil dari sumber mata air di Gunung Biru yang membentang sampai Desa Klampok.
Pembangunan SPAM Singosari melayani 405 KK atau sekitar 1.660 jiwa, di sekitar Dusun Sumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari.
Selain itu juga melayani fasilitas umum yang meliputi 1 sekolah TK, SD, SMP Satu Atap, 2 Masjid dan pondok pesantren. Dengan nilai proyek sebesar Rp 11,2 Miliar.
Dalam sambutannya menuturkan, salah satu kebutuhan mendasar manusia adalah air. Oleh sebab itu, pembangunan SPAM di Singosari ini menjadi hal yang sangat penting.
“Semoga akan memberikan pelayanan kepada 1.200 KK, bisa memberikan sumber bersuci bagi masjid dan musholah dan sumber air bagi anak-anak yang ada disini yang sehat, aman dan tidak terkontaminasi, mudah dan murah untuk warga daerah Klampok. Mudah-mudahan dengan airnya yang sehat, anak-anak tambah sehat tambah semangat,”tutur Khofifah.
Masih menurut Khofifah, setelah SPAM ini dikelola HIPPAM, biaya yang terkonfirmasi diperkirakan sebesar Rp 1.000 per kubik. Sedangkan untuk anggaran pembangunannya berasal dari hibah pemerintah provinsi senilai Rp11,2 Miliar.
Sebelum adanya SPAM ini, masyarakat harus bergantung pada pasokan bantuan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun dengan cara membeli air bersih dengan harga yang tergolong tinggi.
Setelah peresmian dan penanda tanganan prasasti, Gubernur Jatim memotong tumpeng dan diberikan kepada Kepala Desa Klampok Jefry Arnast.
“Kami merasa puas dengan selesainya pembangunan SPAM ini. Warga Dusun Sumbul bisa mendapatkan air bersih seperti warga yang ada di bawahnya. Waktu itu memang saya mengajukan Rp 12 Miliar, dan alhamdulillah terealisasi 11.2 Milyar,” ungkap Jefry saat ditemui Awak Media usai acara peresmian tersebut.
( Mashuri )