Komentar
Gresik, infopol.co.id
Di tengah gempuran modernisasi, ada sebuah desa di Kecamatan Sidayu, Gresik, yang tak hanya bertahan, tetapi melesat dengan segudang prestasi. Desa Lasem, di bawah kepemimpinan Khoiri, S.Pd, terus membuktikan bahwa pembangunan desa bukan sekadar angka, melainkan kisah nyata perjuangan dan dedikasi.
Keberhasilan Desa Lasem bukan datang secara instan. Tahun 2023 menjadi saksi bagaimana desa ini menyapu bersih penghargaan tingkat kabupaten, termasuk Juara 1 Lomba Pelaksana Terbaik Program Pokok PKK dan Juara 1 Nawa Karsa Award untuk Desa/Kelurahan Terbaik.
Namun, bukan piala atau sertifikat yang menjadi kebanggaan utama, melainkan bagaimana desa ini membangun sistem yang mampu bertahan dan berkembang. Sejak 2012, mereka telah menjadi pelopor program Gresik Berhias, yang mengubah wajah desa menjadi lingkungan hijau dengan bunga, tanaman obat keluarga, dan fasilitas sanitasi yang memadai.
"Kami ingin menciptakan lingkungan desa yang tidak hanya asri, tetapi juga mampu memberikan manfaat ekonomi dan kesehatan bagi warga," ujar Khoiri, S.Pd, Kepala Desa Lasem.
Pada tahun 2024, Desa Lasem mengambil langkah berani dengan mengembangkan sektor peternakan. Pemerintah desa mengirim warganya untuk menimba ilmu di Balai Besar Pelatihan dan Peternakan Batu, Malang, guna mendalami teknik penggemukan ternak dan pengolahan pakan berkualitas tinggi.
Hasilnya mulai terlihat: sapi dan kambing yang lebih sehat, produksi susu meningkat, dan yang paling membanggakan, program ini berkontribusi dalam mengurangi angka stunting di desa. Sebuah langkah kecil yang berdampak besar bagi generasi mendatang.
Pada Maret 2023, Lasem masuk dalam Top 6 Desa Terbaik Kabupaten Gresik. Tim penilai, termasuk Bupati Gresik, takjub dengan tata kelola desa, perpustakaan yang aktif, lumbung pangan yang stabil, hingga wisata kolam renang yang kini menjadi daya tarik ekonomi baru.
Namun, bagi warga Lasem, ini bukan titik akhir. Mereka tak ingin prestasi hanya menjadi kenangan, tetapi pijakan untuk terus maju.
“Kami hanya ingin satu hal: desa kami tetap tumbuh, tetap hidup, tetap berarti bagi semua,” ujar Khoiri, S.Pd dengan suara penuh keyakinan.
Desa Lasem bukan sekadar tempat di peta. Ia adalah cerminan bahwa ketika hati dan pikiran bersatu, sebuah desa bisa menjadi cahaya bagi negeri ini. (Why).