Komentar
Banyuwangi - infopol.co.id
Pada Hari Kamis tanggal 9 Januari 2025 sekira Pukul 20.00 datanglah HN ke rumah AG dan bercerita masalah yang dialami keluarganya. Yang intinya ada seseorang yang berinisial HR memasuki rumahnya pada tengah malam dan melakukan perbuatan Asusila pada istrinya.
Maka AG berinisiatif mengajak HR untuk menemui BN yang kebetulan warga Tamansari. Dari situ muncul ide mencegah perbuatan yang tidak diinginkan semisal HN melakukan kekerasan kepada HR, maka diadukanlah ke Polsek Tegalsari yang kala itu sedang berpatroli di wilayah Balokan, Dan Anggota Polisi mengarahkan ke Balai Desa Tamansari, Kecamatan Tegalsari. Dengan dihadiri RT, Kadus, Sekdes, Dan HR beserta keluarga.
Disitu HR mengakui semua perbuatanya dan meminta pihak Desa membuatkan Berita Acara yang mana isi perjanjian tersebut bahwa HR berjanji tidak akan melakukan perbuatan seperti itu lagi dan meminta maaf kepada HN, Dan juga HR sanggup mengganti kerugian yang ditimbulkan dari perbuatannya itu, Yang mana dengan kejadian itu menimbulkan kerusakan Material maupun Non Material dan akan dilakukan keesokan harinya pada Tanggal 10 Januari 2025.
Dan dibuatkanlah Dading yang ditanda tangani oleh Kedua belah pihak, Yang disaksikan diantaranya RT, Kades, Sekdes, Anggota Polsek, Dan Wartawan. Namun kenyataannya kesepakatan Tanggal 9 Januari 2025 itu yang dilakukan besok harinya Tanggal 10 Januari 2025 yang di hadiri juga oleh Kades tidak terpenuhi, dengan dalih tidak ada yang diberikan, Dan Kades menyanggupi untuk melakukan penyelesaian dalam waktu 1 Minggu, Dan Kades sendiri yang membuat statmen tersebut.
Namun setelah 1 Minggu masalah itu tidak kunjung terjadi alias semua pihak dalam hal ini HN dan para saksi dibohongi oleh Statmen Kades tersebut.
Pihak HN sempat menghubungi Kades untuk menanyakan bagaimana kelanjutan statmen melalui via chat ( WhatsApp ), Namun tak ada jawaban dari Kades, Seolah - olah Kades melindungi warganya yang salah dengan adanya Dading yang telah diingkari.