Surabaya - Infopol.co.id
Pekerjaan Pembangunan Gedung Bertingkat Sekolahan SMPN yang ada area lokasi di Jl.Tambak Wedi Lama Kelurahan Tambak Wedi kota Surabaya di anggarkan dari pajak rakyat bernilai Milyaran Rupiah yang dikerjakan CV SJU Baru terkesan Asal Jadi diduga kemungkinan pelaksana kontraktor diduga tidak memiliki pengalaman kerja hingga dinilai Ngawur dan abaikan Aturan yang tertuang dalam draf Spectek BQ dan RAB .
Anehnya saat investigasi awak media banyak menemukan keganjalan di lokasi proyek pembangunan gedung sekolahan diduga kontraktor banyak melakukan pelanggaran kecurangan penyusutan ketebalan serta kwalitas pembetonan di ragukan seperti Pilar Beton Pagar yang terlihat Tulangan besi serta kropos dan pemasangan Telcap atau di namakan cakar ayam yang di Cor secara Manual Molend tidak sesuai takaran diduga kuat kontraktor tidak memiliki sertifikasi izin dari ITS .
Seperti yang di ungkap pekerja kuli bangunan saat di konfirmasi terkait pembuatan adonan rabatan beton untuk pilar pagar dan pengecoran cakar ayam serta pancangan strous mengaku pada awak media,
"Iya pak kolom pilar dan lainnya dicor pakai molend ya takarannya saya ikuti Tukang yang penting buat banyak biar cepat pak ," Ungkap kuli.
Tak hanya itu ,SyR Kabid PPK SMPN Dan YFM Kadindik kota Surabaya saat dikonfirmasi terkait data temuan atas dugaan penyimpangan yang dilakukan kontraktor serta habisnya batas kontrak kerja ini ,kedua Pejabat pemerintahan dinas pendidikan lebih memilih Bungkam ada dugaan kedua pejabat ikut serta mendukung penuh atas kecurangan agar bisa ikut menikmati pembagian Vie proyek dari kontraktor , Hingga diduga Anggaran Pajak Rakyat Jadi ajang Bancakan .
Terpisah,Tatang Kepala Utama Irbansus Inspektorat kota Surabaya juga tak luput dikonfirmasi terkait dugaan korupsi dari penyimpangan kecurangan pembangunan gedung SMPN tambak Wedi yang di lakukan kontraktor CV SJU Baru menegaskan pada awak media ,
"Siap mas bro saya akan melakukan penindakan tegas dan akan melakukan pemanggilan ," tegas Tatang kepala Irbansus utama inspektorat.
Haji Ruslan turut Geram dan mengecam keras terkait semua program pembangunan yang ada di kota Surabaya selalu dikaitkan dengan oknum Beking yang makin meresahkan wartawan dalam menyikapi untuk keterbukaan publik,
" Uwes jangan banyak bicara gradak dan ungkap semua penyimpangan yang ada di proyek proyek Pemkot ,barang salah kok di dukung di bekingi itu kalau proyek sesuai aturan gak mungkin kontraktor pakai preman berarti pekerjaan yang ada di proyek tambak Wedi itu banyak pelanggaran fatal sampai pakai oknum beling," tegas H.Ruslan pada wartawan.(Jum'at)14/11/25.
Perlu diketahui proyek pembangunan struktur gedung sekolahan untuk fasilitas belajar dan di anggarkan dari anggaran APBD bila dikerjakan secara asal-asalan akan berdampak fatal kerugian besar anggaran yang dikelolah langsung dari pemerintah kota Surabaya dan merugikan masyarakat Surabaya yang selalu membayar pajak namun di duga di jadikan ajang Bancakan oleh oknum - oknum yang ingin mendapat hasil dari penyimpangan yang bertujuhan untuk memperkaya diri .
NK

Komentar
