Trenggalek - infopol.co.id
Suasana tenang di Desa Wonokerto, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek mendadak gempar setelah sebuah insiden mengejutkan terjadi pada Minggu malam (17/8). Sebuah mobil milik Kepala Desa Wonokerto dibakar oleh seorang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ). Akibat kejadian ini, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp85 juta.
Menurut keterangan warga dan pihak kepolisian, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 22.30 WIB. Mobil jenis Toyota berwarna silver milik Kepala Desa Wonokerto, yang saat itu sedang terparkir di halaman rumahnya, tiba-tiba dilalap api.
Warga yang melihat kobaran api langsung berhamburan keluar rumah untuk memberikan pertolongan. Beberapa di antaranya berupaya memadamkan api menggunakan alat seadanya sambil menghubungi pemadam kebakaran dan pihak berwajib.
"Awalnya kami kira ada ban meledak, ternyata mobil pak kades terbakar. Api cepat sekali membesar, kami langsung bantu padamkan, tapi sayangnya sudah terlambat," ujar Slamet, salah satu warga setempat yang turut membantu proses pemadaman.
Tak lama berselang, pihak pemadam kebakaran dari Trenggalek tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 23.15 WIB. Namun, kondisi mobil sudah dalam keadaan rusak parah dan hampir seluruh bagian hangus terbakar.
Kapolsek Suruh, AKP Eko Santosa, membenarkan adanya kejadian tersebut. Dalam keterangannya, pihak kepolisian telah mengamankan pelaku yang diduga kuat merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Pelaku diketahui merupakan warga desa yang sama, berinisial S (45).
“Pelaku sudah kami amankan, dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan informasi dari keluarga dan warga sekitar, S memang sudah lama mengalami gangguan kejiwaan. Namun, kami tetap melakukan penyelidikan sesuai prosedur,” ujar AKP Eko.
Ia menambahkan, pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial dan Puskesmas untuk menangani kondisi kejiwaan pelaku secara medis dan legal. Untuk sementara, pelaku tidak ditahan di sel, melainkan ditempatkan dalam pengawasan khusus sambil menunggu evaluasi dari tim medis.
Sementara itu, Kepala Desa Wonokerto, mengaku sangat terpukul atas kejadian tersebut. Meski demikian, ia memilih untuk menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak berwenang dan berharap pelaku bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
“Saya pribadi tentu merasa sedih dan rugi, apalagi mobil itu digunakan untuk kegiatan pelayanan masyarakat desa. Tapi saya juga prihatin dengan kondisi pelaku. Semoga ada solusi terbaik agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada warga yang sigap membantu saat kejadian dan kepada petugas pemadam kebakaran yang bergerak cepat.
Insiden ini memunculkan keprihatinan warga mengenai pentingnya perhatian terhadap ODGJ di lingkungan masyarakat. Banyak yang berharap agar pemerintah desa dan kabupaten lebih serius dalam menangani masalah kesehatan mental, terutama dalam upaya pencegahan tindakan yang membahayakan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan kronologi dan motif pelaku, serta mendata kerugian secara lebih rinci.(H.w).infopol.co.id