Ngaku Petugas Finance dan Rampas Motor, Warga Bandung Kulon Meradang Tahu BSTK Diduga Palsu
INFOPOL, Bandung Kota - Mudahnya mendapatkan data unit kendaraan roda dua dan empat macet di berbagai finance berimbas maraknya dugaan perampasan oleh oknum mengaku petugas finance di jalan. Bermodalkan selembar kertas bukti serah terima diduga palsu, oknum pun dengan leluasa melancarkan aksinya, (Rabu, 16/07/2025).
Seperti kejadian yang menimpa inisial DS (28) warga Cigonewah Rahayu, Bandung Kulon, Bandung Kota. Pria keseharian pekerja konveksi ini harus menahan emosi tatkala baru mengetahui kendaraan roda dua yang beberapa waktu lalu diduga dirampas oleh beberapa oknum yang mengaku petugas finance ternyata tidak diketahui unit dan secarik kertas Bukti Serah Terima Kendaraan (BSTK) yang diberikan oleh oknum tersebut diduga palsu.
Kendaraan roda dua yang telah beberapa kali di angsur di salah satu finance dan teratas nama istrinya tersebut, diketahui menunggak beberapa bulan dan hendak dilunasi tunggakannya. Namun, saat perjalanan pulang dari tempat kerjanya di Purwakarta, pria dua anak ini dipepet dan diberhentikan dengan paksa oleh oknum yang mengaku dari petugas finance bersangkutan.
"Pas perjalanan balik dari Purwakarta nyampek di sekitar Ramayana Padalarang (Jalan Raya Cianjur-Bandung), saya dipepet dengan tiga motor. Ada lima orang, ngakunya dari finance, terus jelasin kalau motor saya nunggak dan harus diserahin saat itu juga," beber DS.
Bermodalkan secarik kertas bertuliskan BSTK, beberapa oknum tersebut memaksa DS untuk menyerahkan kendaraan yang setiap hari dipakainya untuk bekerja, bahkan satu oknum sempat memakai kekerasan. Merasa dirinya salah dan terpojokkan, kendaraan roda dua ber-Nopol; D-5241-AER type matic dengan nomor kontrak FIF; 319001018924 itupun dengan terpaksa akhirnya di serahkan.
"Ya mau gimana lagi, namanya juga saya salah. Udah nunggak beberapa bulan. Niat saya mau saya minta kebijakan untuk ngelunasi tunggakan dan sempat meminta supaya diselesaikan di kantor saja. Tapi mereka maksa, akhirnya saya serahkan. Awalnya gak mau ngasih bukti, setelah saya paksa, saya dikasih kertas ini" jelas DS dengan menunjukkan selembar kertas yang diduga BSTK palsu tersebut.
Selembar kertas bertuliskan BSTK tersebut diduga palsu setelah DS menanyakan dan mendapat penjelasan dari saudaranya. Akibat kejadian ini, pria ini pun bingung harus menempuh jalur apa.
Seperti diketahui, diduga hanya dengan membayar uang admin register di sebuah aplikasi "Matel" (mata elang), siapapun bisa mendapatkan data kendaraan-kendaraan baik roda dua ataupun empat yang macet dari berbagai finance. Jadi, meskipun tanpa didasari legalitas lengkap, oknum-oknum tak bertanggung jawab yang beroperasi di jalan ini bisa dengan leluasa merampas berdalihkan unit tersebut bermasalah di finance manapun. Aksi tersebut terkadang di tambahin dengan modal selembar kertas bertuliskan BSTK. Bahkan, mereka tidak segan melakukan kekerasan dan pengancaman dalam melancarkan aksinya. (IP TeDe/ Red).