KEDIRI - Infopol.co.id
Komisi I DPR RI Ir H Sumail, menghadiri puncak acara Haul Exlusive KH Hamim Thohari Djazuli atau Gus Miek ke -33 di Padepokan Loring Pasar, Desa Ploso, Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, Senin (9/6/2025) malam.
Dalam acara yang penuh kehangatan itu, Mas Sumail panggilan akrabnya hadir bersama sejumlah kepala daerah di Jawa Timur, di antaranya Wakil Gubernur Jawa Timur, Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo serta Tulungagung.
Mas Sumail merasa terhormat bisa hadir dalam acara yang juga dihadiri delapan puluh ribu jama'ah dari Majelis Sema'an Al Qur'an dan Dzikrul Ghofilin Moloekatan Gus Miek tersebut. Ia berharap kegiatan ini mampu membawa berkah dan manfaat untuk masyarakat Kediri Raya dan Indonesia.
"Alhamdulillah saya bisa hadir dalam acara Haul Exlusive Gus Miek ke -33. Semoga acaranya berjalan lancar dan bisa membawa berkah serta manfaat untuk seluruh masyarakat Kediri Raya," ujar Mas Sumail.
Ia melihat Gus Miek sebagai sosok panutan dan ulama kharismatik yang gigih dalam menyebarkan dakwah Islam di berbagai kalangan.
"Beliau sosok panutan, beliau adalah salah satu sosok yang memang penjuang penyebar agama Islam," jelasnya.
Rangkaian acara haul dimulai sejak subuh dan berakhir pada malam hari dengan doa Khotmil Qur'an sebagai penutup. Dalam rangkaian tersebut juga dilangsungkan Ihda' ul Fatihah dan pembacaan syi'ir Ya Halim Ya Hannan oleh cucu Gus Miek, KH Thuba Topo Broto Maneges atau yang akrab disapa Den Gus Thuba.
KH Hamim Thohari Djazuli atau Gus Miek lahir pada 17 Agustus 1940 dari pasangan KH Ahmad Djazuli Usman dan Nyai Rodliyah, pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Mojo. Beliau dikenal sebagai hafidz yang menguasai berbagai kitab dan memiliki karomah yang diyakini luas oleh masyarakat.
Gus Miek wafat pada 5 Juni 1993. Makamnya berdampingan dengan makam sang istri, Nyai Lilik Suyati, yang wafat pada 6 Oktober 2019 di Tambak, Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Sosok Gus Miek dikenang sebagai kekasih Allah dengan kelebihan yang diyakini di luar nalar manusia.(Win_Infopol)