Gresik, infopol.co.id
Dalam lanskap birokrasi yang sering dilabeli lamban dan penuh sekat, Kantor Pertanahan Gresik justru melaju tajam menabrak stigma itu. Sebanyak 4.000 berkas berhasil ditangani dalam program 7 Layanan Prioritas—angka yang bukan sekadar statistik, melainkan penanda dari transformasi sistemik yang sedang bergulir.
"Nilai 99,90 persen ini bukan sekadar angka, tapi cerminan dari komitmen kami untuk terus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat," tegas Kepala Kantor Pertanahan Gresik, Kamaruddin.
Rinciannya bukan main-main, Pendaftaran SK: 33 berkas (100%), Peralihan Hak: 811 berkas (99,88%), Perubahan Hak: 349 berkas (100%), Roya: 140 berkas (100%), Pengecekan Sertifikat: 1.944 berkas (100%), SKPT: 189 berkas (100%) dan Hak Tanggungan: 534 berkas (99,44%).
Pencapaian ini bukan hasil sekejap mata, melainkan refleksi dari mesin pelayanan publik yang mulai menyatu dengan prinsip efisiensi dan transparansi. Yang lebih menggugah, Kantah Gresik tak sekadar bermain di wilayah layanan konvensional. Mereka merangsek masuk ke ranah digital, mencatat 1.496 berkas peralihan hak yang diproses secara elektronik—sebuah loncatan menuju akuntabilitas tanpa basa-basi.
Transformasi ini penting untuk dicermati bukan hanya sebagai prestasi lokal, tapi juga sebagai tolok ukur apakah reformasi agraria benar-benar hidup di level akar rumput. Saat banyak kantor pertanahan masih terseok-seok dalam tumpukan berkas, Kantah Gresik justru membalikkan peta, dari birokrasi lambat ke pelayanan presisi. (Why).