Surabaya, infopol.co.id
Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur menggelar rapat monitoring dan evaluasi (monev) program strategis nasional di Ruang Reforma, Kamis (15/5/2025). Kepala Kanwil BPN Jatim, Dr. Asep Heri, S.H., M.H., QRMP, menegaskan pentingnya percepatan pelaksanaan program di semester kedua.
Rapat lanjutan ini dihadiri jajaran struktural strategis, termasuk para Kepala Bidang, Kepala Bagian Tata Usaha, serta seluruh Kepala Kantor Pertanahan dari 38 kabupaten/kota. Dalam arahannya, Asep Heri meminta setiap satuan kerja untuk segera menyisir program yang belum mencapai target.
“Segera disisir dalam waktu dekat semua program yang masih jauh dari capaian. Jika ada kendala, konsultasikan. Sampaikan jika perlu bantuan. Kanwil siap turun langsung membantu mengurai masalah,” ujarnya.
Fokus utama evaluasi adalah percepatan sertipikat tanah wakaf, rumah ibadah, dan aset keagamaan lainnya. Asep menekankan pendataan harus tepat sasaran dan akurat agar tak menimbulkan potensi sengketa.
“Data yang tidak valid akan berdampak pada legitimasi hukum dan memperlambat reforma agraria. Ini bukan sekadar target, tapi soal integritas dan kepercayaan publik,” tambahnya.
Monev ini mempertegas posisi Kanwil Jatim sebagai penggerak percepatan. Tidak sekadar administratif, tapi menyangkut tanggung jawab strategis dalam membenahi tata kelola pertanahan—khususnya pada isu keagamaan yang sensitif namun kerap terabaikan. (Why)