Gresik, infopol.co.id
Pembangunan desa bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang penguatan sumber daya manusia (SDM) sebagai fondasi utama kemajuan. Inilah yang terus didorong oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Gunungteguh, Kecamatan Sangkapura, Gresik di bawah kepemimpinan Abdul Haris. Sejalan dengan visi misi pemerintah pusat dalam menciptakan masyarakat yang mandiri, berdaya saing, dan sejahtera, Pemdes tidak hanya membangun fasilitas fisik, tetapi juga mendorong pemberdayaan masyarakat melalui Karang Taruna dan PKK.
Sebagai motor penggerak pemuda, Karang Taruna Teguh Mandiri terus menunjukkan kiprahnya melalui berbagai program sosial dan kemasyarakatan. Salah satu program unggulannya adalah Posyandu Remaja, yang tidak hanya menjadi tempat pemeriksaan kesehatan, tetapi juga edukasi gizi dan kesehatan mental. Program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan siap bersaing.
Di bulan Ramadhan ini, Karang Taruna berkolaborasi dengan PR Ansor se-Desa Gunungteguh dalam pembagian takjil. Menariknya, takjil yang dibagikan merupakan produk lokal masyarakat desa, sehingga kegiatan ini bukan sekadar berbagi berkah, tetapi juga mendukung ekonomi warga.
Tak hanya Karang Taruna, Tim Penggerak PKK juga aktif dalam berbagai kegiatan yang memperkuat kehidupan sosial dan spiritual masyarakat. Salah satu agenda besar yang mereka selenggarakan adalah peringatan Nuzulul Qur’an pada 9 Maret 2025 di Pendopo Balai Desa. Acara ini menjadi momen penuh makna, terlebih karena peringatan serupa sempat tertunda akibat gempa di Pulau Bawean tahun lalu.
Kepala Desa Abdul Haris memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif PKK. Baginya, pemberdayaan perempuan bukan hanya sekadar program, tetapi juga bagian dari strategi pembangunan desa yang berkelanjutan.
Semua kegiatan yang berjalan di Desa Gunungteguh merupakan hasil dari ide dan kreativitas Karang Taruna serta PKK. Namun, di balik suksesnya program-program tersebut, ada bimbingan, arahan, dan dukungan penuh dari Pemdes, khususnya peran Kepala Desa Abdul Haris yang begitu besar dalam memoles dan mengarahkan setiap inisiatif agar lebih efektif dan berdaya guna.
Komitmen Pemdes Gunungteguh dalam mendukung berbagai program ini menjadi bukti bahwa pembangunan tidak hanya diwujudkan melalui proyek fisik, tetapi juga melalui pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. Sinergi antara Pemdes, Karang Taruna, PKK, dan masyarakat menciptakan ekosistem yang mendorong kemandirian dan kesejahteraan bersama.
Dengan dukungan dan kolaborasi yang solid, Desa Gunungteguh terus bergerak maju, semakin siap menghadapi tantangan masa depan dan mewujudkan visi pemerintah dalam membangun SDM unggul demi Indonesia maju. (Why).