Banyuwangi|infopol.co.id - Seorang pemancing ikan dilaporkan hilang diduga terseret ombak Pantai Rajegwesi, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Korban dinyatakan hilang pada Sabtu (15/3/2025) malam dan belum diketahui nasibnya hingga kini.
Identitas korban bernama Iwan Krisdianto (35) tercatat sebagai warga RT/RW 01/02 Dusun Krajan, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran. Korban diduga terseret ombak di karang bebatuan Pulau Kembar masuk kawasan Pantai Rajegwesi, Desa Sarongan Kecamatan Pesanggaran.
Kapolsek Pesanggaran AKP Lita Kurniawan menjelaskan kronologi hilangnya korban. Bersama empat temannya, korban berangkat dari Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran pada Sabtu (15/3/2025) siang sekitar pukul 13.00 wib dan tiba di Pantai Rajegwesi pada pukul 15.00 WIB.
"Setibanya di Pantai Rajegwesi korban bersama empat temannya diantar menggunakan perahu milik nelayan setempat menuju Pulau Kembar berjarak 10 kilometer dari lokasi awal," kata Lita, Minggu (16/03/2025).
Ia menambahkan perahu berisikan lima pemancing dan satu awak kapal itu tiba di lokasi pemancingan sekitar pukul 22.30 WIB. Kelima orang itu lantas menuju pinggiran karang untuk memancing.
Tiba-tiba ombak besar menghantam kelima pemancing itu termasuk korban.
"Ombak besar datang dan menyapu kelima pemancing itu. Empat orang berhasil menyelamatkan diri sedangkan korban tidak bisa naik ke atas karang," terangnya.
"Korban sempat meminta tolong dan sempat mendapat pertolongan dari empat kawannya itu, namun karena ombak terlalu besar sehingga mengalami kesulitan dan mengakibatkan korban tidak dapat tertolong," sambungnya.
Hingga saat ini korban masih belum ditemukan dan dilakukan pencarian oleh Anggota Polsek Pesanggaran dibantu nelayan dan relawan yang tergabung dalam Desa Tangguh Bencana (Destana) Desa Sarongan.
Pencarian difokuskan di titik hilangnya korban menggunakan perahu nelayan. Sedangkan tim lain melakukan penyisiran di pesisir pantai.
"Masih kami terus upayakan semaksimal mungkin untuk pencarian korban. Kami dibantu nelayan dan Destana. Mohon doanya," tutup Lita.
(Ip_red)