infopol.co.id Kontak Redaksi- 085784424805 wa Sebut Sekolah SMAN 1 Wonoayu Bobrok, Wali Murid Protes Tuntut Kepsek Dipecat

Iklan Semua Halaman

Iklan 928x90

Hot Post

Sebut Sekolah SMAN 1 Wonoayu Bobrok, Wali Murid Protes Tuntut Kepsek Dipecat

Selasa, 17 September 2024

 



Sidoarjo, infopol.co.id

Wali murid di lingkungan SMAN 1 Wonoayu, Sidoarjo, Jatim, protes, diduga sekolahan tersebut melakukan sejumlah pungutan liar terhadap wali murid dengan modus yang tak lazim.


Menurut narasumber (wali murid – red) yang tidak mau disebutkan namanya, Ia mengatakan bahwa di lingkungan satuan Pendidikan tersebut sudah sejak lama melakukan dugaan pungli uang gedung, Seragam maupun meminta sumbangan sebesar Rp. 150 ribu per bulan kepada wali murid, ketika wali murid nunggak untuk membayar, akan dimasukan pada tagihan bulan berikutnya.


“Kalau pungutan yang Rp. 150 ribu itu sudah sejak lama dilakukan, ada juga sumbangan senilai Rp. 150 ribu juga entah penggunaannya untuk apa. Hingga saat ini peruntukannya belum jelas,” kata salah seorang wali murid. 


Bahkan, Beberapa Siswa di lembaga yang saat ini dipimpin oleh Ririn Faridah mengatakan jika SMAN 1 Wonoayu bobrok.


Puncaknya, para siswa maupun walmur mengadukan praktik pungli yang menjerat mereka ke laman pengaduan nasional. 


"Mohon segera lakukan pemecatan terhaadap kepala sekolah beserta seluruh wakil kepala sekolah SMAN 1 Wonoayu, Sidoarjo. mereka semua secara bersama sama melakukan pungli kepada siswa dengan dalih program pencerdasan siswa." Ketus salah satu siswa di laman pengaduan. Selasa (16/9/2024). 


"harga yang diberikan pun sangat mahal dan diluar kemampuan kami para siswa. apa begitu cara sekolah memeras siswa? wahai pejabat sekolah, pahamilah bahwa ekonomi setiap siswa itu berbeda. tapi mengapa disamaratakan seenaknya sendiri?," Ungkapnya. 


"ini sekolah negeri, bukan swasta. kalau mau mengeruk untung, silahkan rubah menjadi sekolah swasta." Tambahnya seraya mewakili jeritan seluruh siswa di sana. 


"sungguh ironi, bahwa sekolah ini menjadi ladang bisnis para kepala sekolah dan wakilnya. tidak ada rasa kemanusiaan dan keadilan sama sekali. yang ada hanyalah orientasi uang, uang, dan uang." Tutupnya. 


Kepala SMAN 1 Wonoayu maupun Bagian Humas sampai berita ini ditayangkan belum bisa dihubungi. (Mh).