infopol.co.id Kontak Redaksi- 085784424805 wa Uma Rumah Adat Istiadat Dusun Rogdok Kepulauan Mentawai

Iklan Semua Halaman

Iklan 928x90

Hot Post

Uma Rumah Adat Istiadat Dusun Rogdok Kepulauan Mentawai

Rabu, 08 Mei 2024




infopol sumatra-  Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat keragaman adat dan budaya. Banyaknya keragaman adat istiadat warganya membuat hal ini sangat menarik untuk dilihat secara langsung. Khususnya disalah satu suku diwilayah Mentawai mengutamakan adat istiadat budaya dari masyarakatnya 

Kabupaten Kepulauan Mentawai adalah salah satu wilayah kepulauan terluar di Indonesia. Daerah ini secara teritorial berada di kawasan administratif Provinsi Sumatera Barat. Masyarakat di daerah ini terkenal akan kebudayaan yang khas, seperti pakaian adatnya, ritual ritual masyarakat, rumah adat, kebiasaan sosial, dan banyak lagi. Dari beberapa hal yang telah disebutkan, tentang rumah adat beserta keadaan sosial didalamnya dan ritual ritual adat yang dilaksanakan di dalam rumah adat tersebut.

Kebanyakan generasi sekarang banyak yang belum mengetahui tentang adat dan budayanya yang selama ini di regenerasikan kepada beberapa keturunan dari pemuka adat, bahkan anak anak mentawai pada khususnya. Hal ini dikarenakan langkanya kita menemukan uma mentawai di daerah sendiri karena mulai terakulturasi oleh budaya luar, sehingga menyulitkan sebagian besar generasi sekarang untuk mempelajari adat dan budaya nenek moyangnya. Dengan masih adanya beberapa bangunan rumah adat atau uma di mentawai, maka memperjelas kembali mengenai bagian bagian, struktur organisasi didalamya, serta ritual ritual adat istiadat didalamya, sehingga anak generasi sekarang maupun kedepannya mereka bisa mengenali lagi budaya nenek moyangnya sendiri. 



Uma merupakan sebuah bangunan rumah adat mentawai berbentuk panggung dan memanjang kebelakang, berbahan dasar kayu sebagai bagian struktur utama dan menggunakan daun sagu yang sudah dirangkai sebagai atap sementara dindingnya biasaya dibuat dari kulit kayu, tapi zaman sekarang sudah menggunakan papan. Secara garis besar, sebuah uma dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian depan, tengah dan belakang. Setiap masing masing bagian tersebut memiliki fungsi yang berbeda sesuai dengan aturan penggunaannya. 



Bagian depan Uma biasanya digunakan sebagai tempat menerima tamu, menyembelih hewan untuk dijadikan santapan saat pesta. Bagian ini juga terdapat sebuah perapian yang digunakan untuk memasak air dan merebus daging hewan yang telah di sembelih. Masuk ke bagian tengah. Pada bagian ini penggunaan secara garis besar adalah sebagai tempat beristirahat, tempat melaksanakan ritual adat seperti turuk(tarian adat Mentawai), di bagian ini juga di buatkan sebuah perapian kecil yang berfungsi sebagai tempat untuk memanaskan gajeumak (gendang yang terbuat dari pohon enau dan salah satu sisinya dilapisi kulit binatang seperti ular atau biawak), gajeumak ini nanti akan digunakan untuk mengiringi turuk. Lanjut pada bagian belakang Uma. Bagian ini dikhususkan untuk dapur. Biasanya akan dibuatkan perapian Dengan jumlah maksimal ada 6 buah secara berjejeran. Perapian ini digunakan untuk memasak berbagai kebutuhan pesta, misalnya sagu, keladi, pisang dll. 

Inti dari semua kegiatan adat Mentawai adalah di Uma. Uma bagi masyarakat tidak hanya dipandang sebagai sebuah bangunan, tetapi juga melambangkan identitas diri mereka dan kelompoknya. Dari penggunaan bahan, struktur dari dulu memang masyarakat Mentawai sudah mengenal konstruksi sederhana dengan memanfaatkan hasil alamnya, mereka mampu membangun sebuah ikon budaya walaupun kita tau Mentawai itu masih jauh tertinggal dari pada yang tinggal di kota. Wawasan mereka dalam menentukan bahan konstruksi rumah juga termasuk mantap. Mereka tau kualitas kayu kayu yang digunakan sehingga rata rata usia Uma itu jauh lebih lama. Dengan menggunakan konsep sederhana dipadukan dengan nilai seni yang tinggi, Uma sekarang banyak dikunjungi oleh wisatawan asing karena mereka tertarik. 



Dari informasi masyarakat Yohanes Samalelet menjelaskan " adat istiadat di Dusun Rogdok Desa Madobag Kabupaten Kepulauan Mentawai masik kental dengan tradisi adat istiadat terutama tempat untuk Uma agar kami masyarakat  Dusun Rogdok tetap terjalin tali ikatan kerukunan serta sebagai tempat untuk kami berkumpul serta membahas tentang tradisi di desa kami '' jelasnya

Agustinus iwanto