infopol.co.id Kontak Redaksi- 085784424805 wa Kegiatan Pemasangan U-ditch Proyek Desa Bengkelolor Beberapa Tahapan Diduga Tidak Dilaksanakan TPK

Iklan Semua Halaman

Iklan 928x90

Hot Post

Kegiatan Pemasangan U-ditch Proyek Desa Bengkelolor Beberapa Tahapan Diduga Tidak Dilaksanakan TPK

Selasa, 11 Juli 2023

 




Gresik, infopol.co.id

Seringkali ditemukan dilapangan  proyek pekerjaan u-ditch terkesan asal asalan, seperti salah satunya  kegiatan  proyek pekerjaaan saluran U-Ditch Desa Bengkelolor, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik sepanjang 151 meter yang  bersumber dari dana Desa 2023 dengan nilai Rp.100 juta.


Saat ini kegiatan proyek pemasangan beton pracetak u-ditch sudah dikerjakan oleh TPK, kegiatan ini tentu memiliki kerangka acuan kerja (KAK) yang tertuang dalam dokumen Realisasi dan perlu diingat, dimana setiap anggaran yang bersumber dari APBN /APBD. sekalipun nilainya kecil, harus tetap mengikuti alur atau tahapan pekerjaan, agar tidak mengurangi kwalitas sehingga dapat memberi manfaat kepada masyarakat luas.


Faktanya dilapangan, sesuai hasil investigasi pada proses pekerjaan proyek tersebut sangat bertolak belakang dengan ketentuan, selain diduga tidak mengutamakan K3, juga tidak mengikuti tahapan pekerjaan, tentunya setelah persiapan serta selanjutnya pengukuran panjang pekerjaan dan elevasi saluran (cross section), yang tentunya tertera dalam shop drawing yang  tersedia dilapangan, dan diterapkan dengan memasang patok- patok dan bowplank.



Untuk menyimpan elevasi saluran tersebut, selanjutnya tahapan galian tanah, dan galian tanah dikontrol berdasarkan elevasi saluran.


Setelah tahapan tersebut baru dilanjutkan dengan tahapan pelaksanaan pengurukan dengan bahan urug sirtu. namun diduga kuat tidak dilakukan, padahal urugan sirtu berguna sebagai penstabil tanah dibawah saluran, dan demikan juga selanjutnya tahapan  pemasangan lantai kerja, dengan  coran semen, yang umumnya ketebalan lantai kerja 50 mm = 5 cm minimal juga diduga kuat tidak dilaksanakan.




pekerjaan proyek tersebut diduga kuat asal-asalan, hal ini dapat terjadi akibat minimnya pengawasan pihak terkait, sehingga melabrak ketentuan, serta tidak sesuai dengan spesifikasi teknis kontruksi, yang lazimnya dengan adanya urugan sirtu dan lantai kerja maka kemiringan lahan pada elevasi saluran dapat terukur, sehingga tidak menimbulkan genangan/penampungan air.


Kepala Desa Bengkelolor, Purwanto sampai berita ini ditayangkan tidak bisa dihubungi, beberapa disambangi ke kantor desa Kades Purwanto tidak pernah ada ditempat, begitupun saat dihubungi via WhatsApp tidak pernah diangkat meski terlihat berdering, kabarnya Kades Purwanto sulit ditemui awak media dan terkesan menghindar. (*Mhd).