infopol.co.id Kontak Redaksi- 085784424805 wa Ratusan Mahasiswa Tergabung Dalam Aliansi BEM Se Sumenep, Geruduk Kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep, Pasca Kenaikkan Harga BBM

Iklan Semua Halaman

Iklan 928x90

Hot Post

Ratusan Mahasiswa Tergabung Dalam Aliansi BEM Se Sumenep, Geruduk Kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep, Pasca Kenaikkan Harga BBM

Selasa, 06 September 2022



SUMENEP. Infopol.co.id - Selasa 6 September 2022,. Pasca kenaikan harga BBM subsidi tiga hari lalu, ratusan mahasiswa tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) SE Sumenep dari berbagai kampus di kabupaten Sumenep, Guruduk Kantor Pemerintah Kabupaten (pemkab) Sumenep, guna untuk demonstrasi orasi menyampaikan aspirasinya untuk menolak kenaikan harga BBM.


Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM se Sumenep tersebut titik keberangkatan mereka dari depan kampus UNIBA jl raya Lenteng lingkar barat batuan Sumenep Madura Jawa timur, -+ pukul  09:30 Selasa 6 September 2022 titik tujuan Kantor Pemkab Sumenep.


Sesampainya di depan kantor Pemkab Sumenep, korlap aksi demonstran dengan kata "satu komando, satu tujuan", menyampaikan aspirasi-aspirasi mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM se Sumenep, menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat tiga hari lalu, tepatnya pada hari Sabtu tanggal 3 September 2022.


Tak lama setelah beberapa perwakilan korlap dari kampus masing masing menyampaikan orasinya didepan kantor Pemkab Sumenep tersebut, massa aksi ditemui oleh wakil bupati kabupaten Sumenep. 

Moh. Naufal abror sebagai kordum aksi menyampaikan beberapa hal terkait aksi demonstrasi pasca kenaikan harga BBM.

Naufal menyampaikan" beberapa hari ini, dari tiga hari yang lalu kita mulai berdiskusi berdedikasi antar presiden mahasiswa kampus seluruh kabupaten Sumenep'.

"Kita bersepakat hasil diskusi, kita menyatakan sikap, bahwa kita menolak kenaikan BBM". Ucap Naufal dengan lantang.


Naufal menyampaikan ke wakil bupati Kabupaten Sumenep, yang menjadi perwakilan dari pihak pemerintah kabupaten Sumenep menemui para demonstran. Naufal mempertanyakan tentang sikap pemerintah kabupaten Sumenep terkait dengan kenaikan harga BBM yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat tiga hari lalu.


Massa aksi demonstran sedikit kecewa karena tidak bisa bertemu langsung dengan bapak bupati, untuk menyikapi bersama terkait naiknya harga BBM.


Hj. Dewi Khalifah, mewakili bapak bupati Sumenep Achmad Fauzi yang saat ini,(Selasa 6 September 2022) sedang berada di Sampang.

"Saya mewakili bapak bupati sedang acara di Sampang MOU dengan politeknik." Jelasnya

"Kita semua sedang bersama-sama ingin mensejahterakan rakyat, di Indonesia di kabupaten Sumenep sama."


Lanjut nyai Eva. "Mewakili bapak bupati menyampaikan pesan bahwa, aspirasi yang disampaikan oleh anak anak sekalian, ini adalah kebijakan dari pemerintah pusat. " Tandasnya

"Kami akan berkordinasi dengan forum pimpinan daerah kabupaten Sumenep." Lanjut nyai Eva 


"Saya menyampaikan apa yg disampaikan oleh bapak bupati. Jadi, saya akan menyampaikan aspirasi yang sudah disampaikan tadi". Alhamdulillah, kalo misalnya dari perwakilan bisa mengirimkan surat, sehingga kita bisa menyikapi bersama-sama." Akhir dari penyampaian nyai Eva panggilan akrab wakil bupati Kabupaten Sumenep itu.


Tak hanya itu, dari pihak demonstran juga menuangkan aspirasi mereka dengan menulis tuntutannya di kertas  "RILIS MIMBAR MAHASISWA PENOLAKAN KENAIKAN BAHAN BAKAR MINYAK" Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumenep menuntut:

1. Turunkan harga BBM

2. Mendesak Pemkab Sumenep untuk bersepakat menolak menolak kenaikan harga BBM

3. Mendesak DPRD kabupaten Sumenep dalam kurun waktu 1X24 jam untuk segera melayangkan surat penolakan kepada DPR RI terkait kenaikan BBM." Tertanda Kordum Aksi:Moh Naufal Abror.


Setelah selesai menyampaikan aspirasi, massa aksi bergegas melanjutkan menuju kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep Madura Jawa timur.


Pewarta : Heri/KH