infopol.co.id Kontak Redaksi- 085784424805 wa SPASI Geram: Desak Polisi Buru Pembunuh Advokat Aris Munadi Tanpa Kompromi

Iklan Semua Halaman

Iklan 928x90

Hot Post

SPASI Geram: Desak Polisi Buru Pembunuh Advokat Aris Munadi Tanpa Kompromi

Rabu, 17 Desember 2025

 


Jakarta, infopol.co.id - Solidaritas Pembela Advokat Seluruh Indonesia (SPASI) mengecam keras kematian tragis Advokat Aris Munadi yang sebelumnya dilaporkan hilang selama lebih dari dua pekan. Ketua Umum SPASI, Jelani Christo, S.H., M.H., meminta Kepolisian bertindak cepat dan tegas.


“Ini tidak bisa dibiarkan. Kami mendesak kepolisian mengusut tuntas motif kejadian dan segera menangkap pelaku pembunuhan,” tegas Jelani Christo dalam pernyataannya.


Aris Munadi, pengacara asal Purwokerto serta anggota DPC Peradi Purwokerto, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di wilayah Kubangkangkung, Cilacap, Rabu malam (10/12/2025). Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan, membenarkan kabar tersebut pada Kamis (11/12/2025).


“Betul, yang bersangkutan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Kami masih melakukan pendalaman,” ujarnya. Polisi hingga kini belum merinci kondisi jenazah maupun dugaan penyebab kematian.


Penemuan jenazah Aris semakin mempertegas misteri hilangnya sang advokat, terlebih lokasi penemuan berada cukup jauh dari tempat mobilnya ditemukan pada Jumat (28/11/2025) di Desa Mekarsari, Kutowinangun, Kebumen. Mobil tersebut ditemukan dalam keadaan terparkir tanpa pengemudi, memicu spekulasi dan kekhawatiran berbagai pihak.


Aris dilaporkan hilang sejak Sabtu (22/11/2025) setelah berpamitan menuju Jeruklegi, Cilacap, untuk menangani sebuah perkara hukum. Laporan resmi hilangnya Aris masuk ke Polresta Banyumas pada 25 November, namun pencarian intensif belum membuahkan hasil hingga kabar duka ini mengemuka.


Kepergian Aris secara tragis menjadi pukulan berat bagi komunitas advokat di Banyumas. SPASI menegaskan bahwa tindak kekerasan terhadap advokat merupakan serangan terhadap sistem penegakan hukum dan tidak boleh dibiarkan.


Hingga kini, kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait motif, kemungkinan keterlibatan pihak tertentu, serta rekonstruksi jejak terakhir korban. Sementara itu, keluarga dan rekan-rekan sejawat menanti keadilan ditegakkan secepat mungkin.