infopol.co.id Kontak Redaksi- 085784424805 wa Keamanan Terminal Dipertanyakan, Aksi Pencurian Berulang Bikin Warga Resah

Iklan Semua Halaman

Iklan 928x90

Hot Post

Keamanan Terminal Dipertanyakan, Aksi Pencurian Berulang Bikin Warga Resah

Kamis, 18 Desember 2025

 


Bojonegoro – infopol.co.id 

Keamanan di Terminal Rajekwesi kembali menjadi sorotan. Fasilitas umum yang seharusnya memberikan rasa aman bagi masyarakat justru dinilai gagal menjalankan fungsi dasarnya. Sejumlah kasus pencurian kendaraan bermotor dilaporkan terjadi berulang kali, memicu keresahan dan kemarahan warga.


Terminal yang mestinya menjadi ruang transit yang tertib dan terlindungi, kini dianggap rawan tindak kriminal. Ironisnya, kejadian pencurian disebut bukan sekali dua kali terjadi. Namun hingga kini, warga menilai belum ada langkah tegas dan nyata dari pihak pengelola untuk menghentikan praktik tersebut.


“Kami sudah lelah. Kalau dibiarkan terus, malingnya makin berani,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.


Warga menilai tanggung jawab keamanan sepenuhnya berada di tangan pengelola terminal. Namun di lapangan, muncul kesan adanya sikap pasif. Bahkan beredar anggapan bahwa pihak pengelola enggan membuka persoalan ini ke ruang publik karena khawatir citra terminal memburuk atau menjadi sorotan luas.


Kondisi tersebut justru dinilai berbahaya. Ketika masalah keamanan dibiarkan tanpa penanganan serius, pelaku kejahatan cenderung semakin leluasa dan menjadikan terminal sebagai sasaran empuk.


Sorotan juga mengarah pada keberadaan kamera pengawas (CCTV) yang dinilai belum efektif. Beberapa warga menyebut, rekaman kamera kerap tidak mampu mengidentifikasi pelaku karena posisi kamera yang tidak tepat atau kualitas gambar yang rendah. Hal ini memunculkan tuntutan agar pengelola terminal melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengamanan.


Sebagai bentuk dorongan, warga mulai mempertimbangkan langkah pelaporan kolektif. Laporan tertulis yang ditandatangani bersama direncanakan akan disampaikan kepada Kepala Terminal Rajekwesi serta Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro, sebagai instansi yang membawahi pengelolaan terminal.



Selain itu, masyarakat juga membuka opsi melaporkan persoalan ini melalui kanal resmi pemerintah, seperti layanan pengaduan nasional LAPOR! serta media sosial resmi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Warga berharap, dengan jalur tersebut, persoalan keamanan terminal dapat ditangani secara lebih serius dan transparan.


“Terminal ini milik publik. Rasa aman bukan permintaan, tapi hak,” tegas seorang warga lainnya.


Sambil menunggu perbaikan sistem keamanan, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan pribadi, termasuk menggunakan kunci ganda saat memarkir kendaraan. Namun warga menegaskan, upaya individu tidak boleh menggantikan tanggung jawab pengelola.


Kini, publik menanti langkah konkret. Terminal Rajekwesi diharapkan kembali menjadi ruang yang aman, bukan justru tempat yang menumbuhkan rasa takut bagi penggunanya. (Tim)