Infopol.co.id, Surabaya - Kuatnya Jaringan birokrasi kotor yang ada di pemerintahan kota menjadi polemix di kanca masyarakat arek - arek Suroboyo atas banyak nya dugaan dugaan yang sering di temukan awak media saat melakukan investigasi di lokasi target proyek gedung SMPN jadi ajang sarang dugaan korupsi oleh para pejabat serta pengusaha kontraktor dan konsultan.
Dalam stiap penyikapan data temuan yang di dapat anehnya pejabat inspektorat dan dinas pendidikan ada yang menjawab ngelantur ada pula yang alergi dengan wartawan saat di konfirmasi dari cecaran pertanyaan yang mengacu pada pelanggaran penyimpangan pada proyek pembangunan gedung SMPN tambak Wedi yang di anggar kan dari anggaran APBD pajak rakyat.
Sementara Prabu Pengawas konsultan CV Arlana saat di cecar pertanyaan konfirmasi awak media atas dugaan setor vis proyek per paket pekerjaan juga takut menjawab hanya bisa memilih jalan Bungkam .
Seperti Kabid PPK SMPN ,Sya'roni stiap dikonfirmasi pelanggaran pekerjaan yang di kerjakan kontraktor CV SJU BARU dan Di Awas konsultan CV Arlana selalu bungkam dan menghindar dari kejaran awak media seolah - olah Kabid PPK SMPN Surabaya ini Kebal akan Hukum .
Tak hanya itu Kepala Dinas Pendidikan Surabaya ,Yusuf masruh saat di konfirmasi terkait adanya dugaan kontraktor dan konsultan suap berdalih setor Vie Proyek ,apa dinas juga mendapat bagian dari ppk ,(Selasa)18/11/25.
" Nanti saya cek nya pak ," jawab Yusuf Kadindik diduga ngelantur
Terpisah Tatang Kepala Utama Irbansus inspektorat turut di konfirmasi sampai dimana langkah tugas dan kewenangan dalam menindak tegas dinas pendidikan yang diduga bermain pungli proyek atas pemberian konsultan pengawas CV Arlana dan CV SJU BARU ,
"Sy sakit Mas dan Uda ijin 2 hari ," tandas Tatang Kepala utama irbansus sebagai Penyidik perkara yang ada di Pemkot Surabaya
Sangat disayangkan yang seharusnya birokrasi di pemerintahan tidak waras hingga di jadikan sarang dugaan korupsi yang mengakibatkan dampak besar kerugian pada pajak rakyat APBD yang di kelolanya jadi santapan lezat para pejabat jika ini di biarkan bisa jadi ajang dugaan korupsi masal oleh pejabat.- pejabat dan pengusaha yang ada di pemerintahan kota Surabaya .
(NK)

Komentar
