BANYUWANGI. Infopol.co.id - Dirayakan dengan lomba layang-layang atau bendetan layangan,sudah menjadi tradisi masyarakat hususnya wilayah pancoran desa ketapang kecamatan kalipuro Banyuwangi, Senen 19 september 2022.
Membuat langit sore di Banyuwangi terlihat berbeda dari biasanya. Ratusan layang-layang berwarna-warni seperti menggantung di langit biru.
Peserta saling menarik-ulur benang layangan mereka agar bisa memutuskan benang layang-layang lawan. Peserta dapat dikatakan kalah jika dalam tempo setengah jam ada layang-layang yang berjalan gontai karena tali layang-layangnya telah diputus atau dibandet oleh lawan.
Peserta dinyatakan menang jika banyak memutuskan benang layang-layang lawan dan layang-layangnya tetap gagah meliuk tanpa pernah dibandet lawan. Tentu tidak mudah mempertahankan posisi yang demikian. Perlu kelincahan dan kecermatan dalam memainkan layang-layang.
Anak-anak, remaja, tua, muda, juga para bapak-bapak adu lincah memainkan layang-layang. Tak kurang 30. pecinta layang-layang meramaikan acara ini yang memakan waktu hampir satu pekan penuh hiburan layang-layang yang di minati warga pancoran ketapang.
Menurut salah satu warga mengatakan," Penonton sangat heboh antar pendukung pemain layang-layang saling sahut sahutan bersorak. Pemain sibuk untuk cari lawan dan adu kelincahan dalam mempernainkan layang-layang tersebut, pemain sama-sama tegang untuk saling mengadu, juga antar pemain berharap menang," pungkasnya.
(IP- mustakim tem)