Komentar
Infopol.co.id Surabaya - Banyaknya dugaan Pelanggaran terkait pekerjaan proyek gedung SDN Kalijudan yang menggunakan anggaran dari pajak rakyat (APBD) Kota Surabaya senilai 4,1 Milyar yang di kerjakan kontraktor PT.Akbar Tirta Amarta Jaya pemenang lelang ini sangat miris saat awak media melakukan investigasi di area lokasi tersebut.
Di temukan nya Dugaan Pelanggaran pengerjaan proyek gedung sekolahan SDN Kalijudan para pekerja tidak menggunakan (K3) seperti alat peraga keselamatan serta buku tamu dan banyaknya dugaan Pelanggaran struktur yang menyimpang dari (RAB) dan Menyimpang dari (SPECTEK) yang sudah di terapkan dalam Spesifikasi Teknik.
Pekerja proyek ketika di konfirmasi terkait papan nama proyek dan petugas pelaksana serta pegawai pengawas dari dinas pendidikan menuturkan,
"Papan nama ada di depan pintu masuk kalau petugas dari dinas dan pelaksana saya gak tau," tutur pekerja dengan wajah sinis nya.
Ironisnya pula seharusnya rayon pengawas dari dinas pendidikan berada di area lokasi proyek setiap harinya selalu mengawasi pekerjaan tersebut agar tidak terjadi kecurangan yang dilakukan kontraktor supaya terhindar dari penyimpangan yang fatal pada struktur bangunan serta Pelanggaran yang lainnya yang di kerjakan oleh kontraktor aneh nya rayon pengawas dinas malah tidak ada d tempat saat pelaksanaan .
Sementara Sofyan,. Kabid gedung sekolahan SD saat di konfirmasi terkait banyaknya Pelanggaran yang di lakukan kontraktor dan Pelanggaran atas bawahannya yang tidak amanah dalam mengemban tugas selalu tidak ada di lokasi proyek,
"Matur suwun infonya mas dan kontraktor Uda saya tegur ," tandas Sofyan Kabid gedung SD,(Selasa)02/09/25.
Dan tak hanya itu Kadin Pendidikan Yusuf masruh juga sebagai (KPA) kepala pengguna anggaran saat d konfirmasi dalam by chat whatsApp pribadinya atas temuan dugaan penyimpangan yang berada di lokasi proyek gedung SDN Kalijudan Surabaya menegaskan,
"Saya cek nya pak ,trimakasi ," tegas Yusuf kadispendik
(NK)