LAMONGAN. Infopol.co.id - Demo menolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi terus digelar elemen mahasiswa di sejumlah daerah di Jawa Timur ( Jatim ).
Dari sejumlah kalangan mahasiswa di Lamongan pun menggelar demonstrasi serupa. Dari ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi sampai memblokir jalan nasional.
Awalnya mereka berkumpul di Plaza Lamongan. Kemudian mereka menduduki pertigaan Tugu Kencana Adipura. Mereka di sana membikin barisan melingkari tugu dan melakukan pemblokiran terhadap jalan poros Nasional Lamongan-Surabaya, meliputi Jalan Raya Panglima Sudirman dan Jalan Raya Agung Suprapto.
Setelah sekitar 20 menit, massa lalu longmarch berjalan kaki menuju ke Gedung DPRD Lamongan. Kedatangan massa pun langsung disambut oleh Ketua DPRD Lamongan, Abdul Ghofur.
Dalam kesempatan ini, Ketua PC PMII Lamongan, Sirojul Munir menyampaikan bahwa kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM ini tidak tepat.
"Kita menolak kenaikan BBM. Kebijakan pemerintah ini tidak tepat. Pasalnya, kebijakan ini dilakukan saat masyarakat masih berupaya untuk melakukan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19," Tegas rojul dalam orasinya, Rabu 7/9/2022.
Sebagaimana informasi, kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solat, pertalit, dan pertamax sehingga memicu gelombang demo atau unjuk rasa dari aktifis mahasiswa di berbagai daerah.
Gelombang demo di jalan panglima sudirman Lamongan, maka kendaraan dari arah tunan-Bojonegoro menuju jalan Raya Daendels paciran. Pengalihan lalin di mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 12.00wib.(R har)

Komentar


