Bandung Kota - Infopol.co.id
Langkah kongkret guna mengatasi persoalan banjir terus di lakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Salah satunya dengan mengoptimalkan berfungsinya saluran air (drainase) disejumlah titik rawan banjir. Melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), hingga Oktober 2025 ini, target 14.657 meter rehabilitasi drainase terdata terealisasi 10.101,6 meter dan terbangun sepanjang 1.606 meter dari target 3.928 meter, (Sabtu, 11/10/2025).
Kepala Bidang Drainase dan Trotoar DSDABM Kota Bandung, Kiki Rosani Rifqi mengungkapkan, hingga tahun 2025 pihaknya menargetkan rehabilitasi drainase sepanjang 14.657 meter dengan realisasi yang telah mencapai 10.101,6 meter. Sedangkan untuk pembangunan drainase baru, telah terbangun sepanjang 1.606 meter dari target 3.928 meter.
“Kami berupaya memastikan seluruh saluran air di Kota Bandung dapat berfungsi dengan baik dan terintegrasi. Saat ini panjang drainase yang beroperasi secara optimal telah mencapai 282.349 meter,” jelas Kiki, (10/10/2025).
Beberapa lokasi prioritas di antaranya Jalan Pacuan Kuda, Jalan Arcamanik Endah, Jalan Sukapura, Jalan Terusan Jakarta, Jalan Golf Raya, Jalan Panghegar, Jalan Cingised, Jalan Leuwipanjang, Jalan Ir. H. Djuanda dan Jalan Siliwangi.
Menurutnya, seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan dengan dukungan anggaran tahun 2025 sebesar Rp34,53 miliar. Dana tersebut difokuskan untuk memperbaiki sistem drainase agar lebih tahan terhadap curah hujan tinggi dan perubahan pola cuaca ekstrem.
Pemkot Bandung menyadari pembangunan infrastruktur saja tidak cukup untuk mencegah banjir. Partisipasi masyarakat memegang peran penting dalam menjaga kelancaran aliran air di lingkungan masing-masing.
“Kami mohon dukungan warga untuk tidak membuang sampah ke saluran air. Kebersihan drainase bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua,” pinta Kiki.
Diyakini akan membawa manfaat jangka panjang bagi kelancaran sistem drainase kota. Upaya Pemkot Bandung dalam memperkuat infrastruktur drainase menjadi bagian dari visi besar mewujudkan Bandung yang tangguh terhadap bencana, bersih, dan berkelanjutan.
Dengan saluran air yang lebih tertata, diharapkan risiko genangan dapat diminimalkan, serta kualitas lingkungan kota terus meningkat.
“Dengan kerja bersama antara pemerintah dan masyarakat, kita bisa wujudkan Bandung yang lebih nyaman dan bebas banjir,” tutur Kiki.(IP TeDe/ Humas Pemkot)

Komentar


