JEMBER, Infopol.co.id - Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi di D.I Kebun Gunung, Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, dengan sumber dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran (TA) 2023, Nilai kontrak Rp. 144.900.000, dan jangka waktu 13 November- 17 Desember.
Dari keterangan sejumlah warga yang meminta identitasnya tidak dipublikasi, tidak sedikit warga ini mengungkapkan rasa kesal dan kekecewaan mereka terkait kondisi fisik proyek Irigasi dimaksud.
“Tentu kami sangat kesal dan kecewa besar karena kondisi fisik proyek itu tidak sesuai harapan kami. Lihat sendiri lah ke lokasi, biar kami antar kalian ke lokasi. Kemaren sempat banjir,” ungkap warga.
Hal itu, banyak menuai konflik dari berbagai pihak. Selasa (21/11/2023). Sebab, Proyek rehabilitasi jaringan irigasi tersebut berjalan sekitar dua minggu itu di soalkan warga sejak pertama kali dibangun.
Warga setempat yang tak ingin dipublikasikan namanya menyebutkan Konflik pertama yaitu terkait pemasangan sisi kanan dan kiri pondasi bangunan, akar pohon tidak dipotong/gali selain itu diduga ada penyempitan sehingga saat air hujan meluap ke sisi utara di jalan paving.
"Kamaren pas hujan airnya meluap ke jalan paving, bahkan sempat tak video,"Inisial AH
Data yang dihimpun dari berbagai sumber, sebelum pembangunan warga beserta pemerintah desa sempat mengadakan pertemuan dengan pihak terkait.
Pertemuan dengan pihak pengairan dan pihak terkait yakni kesepakatan bersama, Namun hal itu tidak berjalan sesuai rencana kesempatan diawal
Disisi lain, kepala desa (kades) Mrawan Salim saat ditemui awak media dikediaman menjelaskan Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi di D.I Kebun Gunung, Desa Mrawan itu bukan milik desa
"Terkait pembangunan irigasi itu bukan milik desa, tapi milik pengairan, sebelum dibangun emang pernah dirapatkan dengan warga,"pungkasnya. Senin (20/11/202).
(Sohib)