infopol.co.id Kontak Redaksi- 085784424805 wa Dramatis...!!! Damkar Lampung Selatan, Menyelamatkan Sapi Terperosok Di Septic Tank

Iklan Semua Halaman

Iklan 928x90

Hot Post

Dramatis...!!! Damkar Lampung Selatan, Menyelamatkan Sapi Terperosok Di Septic Tank

Senin, 26 September 2022



LAMPUNG SELATAN. Infopol.co.id - Hebohnya Warga Dusun Campang Induk Desa Campang Tiga, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, pada hari senin, (26/09/2022) sekitar pukul 15.00 Wib. Seekor sapi terperosok dal Septic tank. Pemilik sapi kesulitan untuk mengevakuasi sapi kesayanganya yang terperosok di lobang penampung WC dan pada  akhirnya sipemilik memanggil pihak petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan (Damkar).


Dalam peroses evakuasi seekor sapi tersebut berlangsung dengan dramatis karena sapi terperosok sangat dalam hingga 4 meteran  dan terus meronta ketika akan di evakuasi. Sekitar 6 orang petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan bahu membahu bersama warga  berusaha keras mengelurkan sapi dari lobang yang berbau menyengat itu. 


Anggota petugas kebakaran terpaksa menggunakan alat khusus. Butuh waktu satu jam untuk evakuasi sapi  dari dasar saptic tank tersebut. Beruntung sapi yang seberat ratusan kilo itu bisa dikeluarkan dengan selamat tanpa sedikit luka. 

Kepala bidang (Kabid) Damkar Lampung Selatan, Ruli Fikriansyah SE.MM menuturkan, sapi yang terperosok di septic tank tersebut milik Saprudin. Sapi terperosok kedalam resapan ketika terlepas sewaktu dikeluarkan dalam kandangnya.


"Pemilik sapi dan warga sudah berusaha mengeluarkannya, tapi hasilnya nihil, karena sapi sudah terperosok dikedalaman kurang lebih 4 meteran, "kata dia.


"Lokasi sapi terjebur di Septic tank tidak jauh dari jarak rumah pemilik, sapi menginjak cor blok penutup septic tank, nampaknya cor blok penutup septic tank sudah rapuh sehingga saat di injak sapi langsung ambrol," jelasnya pada media ini


Diketahui anggota Damkar Lampung Selatan yang ikut terjun  mengevakuasi sapi terperosok di septic tank yakni, Samin, Yatiman, Aditya Pryo, Dedi Hardiansyah, Thomas Alfa dan Basithul Munawar. (IP-Anang R/Red)