infopol.co.id Kontak Redaksi- 085784424805 wa Viral Di Medsos Vidio Pengerjaan Proyek Di Ulun Setra Gunakan Material Tanah Dicampur Semen

Iklan Semua Halaman

Iklan 928x90

Hot Post

Viral Di Medsos Vidio Pengerjaan Proyek Di Ulun Setra Gunakan Material Tanah Dicampur Semen

Senin, 12 September 2022



KARANGASEM-BALI. Infopol.co.id - Proyek pengerjaan penataan kawasan Pura Agung Besakih, khususnya proyek di dekat Setra Desa Adat Besakih, Banjar Batumadeg tepatnya di bawah Pura Prajapti Hyangaluh viral di media sosial (medsos). Viralnya vidio di medsos itu antaran pengerjaan yang dilakukan oleh pemborong terlihat bahan dasar yang digunakan material tanah dicampur dengan semen. 


Di dalam vidio itu, terlihat sejumlah pekerja yang tengah mengerjakan proyek itu. Ada pekerja yang sedang memasang batako untuk tembok, ada juga pekerja yang terlihat bekerja mencampur material tanah dengan semen bukan dengan pasir. Bahkan, yang membuat vidio langsung menanyakan terkait hal itu. Serta menanyakan apakah ini sudah sesuai standar atau tidak karena bukan pasir yang dicampur semen tapi tanah. Salah seorang pekerja mangakui hal itu. Mereka memakai tanah karena perintah dari atasnya.


Salah seorang warga Wayan Ariawan, dalam postingannya, mengatakan, pihaknya mengaku sangat salut sekali atas kepeduliannya warga yang telah mengunggah permasalahan tersebut sebagai bentuk pengawasan dari masyarakat karena uang yang digunakan dalam proyek tersebut asalnya adalah dari uang rakyat. Maka dari itu, semua masyarakat berhak untuk mengawasi agar proyek itu dikerjakan dengan baik sesuai dgn bestek dan material yang ditentukan.


"Atas kejadian yang di laporan masyarakat tersebut, kami minta kepada pemerintah, gubernur, bupati dan instansi terkait agar segera turun meninjau proyek tersebut agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar, segera untuk mengambil langkah langkah-yang diperlukan untuk penyelamatan proyek tersebut," ujarnya.


Ia menambahkan, pihaknya juga minta kepada aparat penegak hukum agar segera turun untuk melakukan pengusutan dan penyelidikan terkait dengan proyek tersebut karena menelan biaya begitu besar. Apabila ada dugaan penyelewengan atau korupsi dalam proyek tersebut agar dilakukan pengusutan dan diambil tindakan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.


"Terkait permasalahan tersebut, semestinya DPRD harus turun untuk melakukan sidak. Karena kalau itu dibiarkan masyarakat nanti dirugikan khusunya Desa Besakih, belum apa apa nanti pembangunan itu sudah rusak kalau dikerjakan asal-asalan," kata Ariawan sembari menyatakan,  diharapkan secepatnya ada perhatian, tanggapan dan langkah-langkah dari pemerintah dan instasi terkait agar proyek tersebut berjalan lancar dan hasilnya baik.


Klian Banjar Batumadeg, I Putu Eka Januarta, mengaku kalau dirinya baru tahu vidio tersebut viral di media sosial. Bahkan, dirinya baru tahu hari ini ada vidio tersebut. "Baru saja saya lihat dan tonton vidio itu," ucapnya.


Dia mengatakan, karena cukup banyak proyek dan berlangsung cukup lama, pihaknya tidak pernah memperhatikan satu-persatu proyek yang ada di Besakih. Dirinya hanya lalu lalang melihat dari jalan raya saja. "Dan kalau memang itu benar seperti itu,  sangat disayangkan. Terlebih itu proyek nasional dengan anggaran yang sangat besar, semoga tidak seperti itu," imbuhnya.


Dia menjelaskan, guna memastikan kebenaran itu, dirinya sempat menanyakan ke grup desa untuk memastikan vidio itu. Dari sana pihaknya mendapatkan penjelasan kalau fondasi bangunan E menggunakan raft fondasi, yakni metode perkuatan tanah dasar dengan mencampur tanah asli dengan semen atau (soil sement), dan setelah itu baru lantai kerja, besi di pasang dan lantai dicor sesuai design. "Itu penjelasan yang saya dapatkan. Mungkin jawaban itu didapat dari kontraktor atau pengawas proyek," katanya.


Sementara itu, Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha, saat dikonfirmasi belum menjawab. Dua kali dihubungi telefon tidak diangkat, sementara di WhattsApp juga belum dibalas. 

Pewarta : IP-Agung S.