GRESIK. Infopol.co.id - Jaman sekarang masih ada di kalangan masyarakat yang tega menghabisi nyawa manusia karena Cinta Buta, pembunuhan itu terjadi di daerah Benjeng Kab. Gresik.
Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, S.H., S.I.K., M.Si. menjelaskan bahwa, Press Release dalam rangka ungkap kasus pembunuhan penemuan mayat Pada hari Rabu 07/09/2022. Senin (12/09/2022) di halaman Mako Polres Gresik sekitar pukul 16.00 WIB. Tuturnya.
Adapun korban adalah seorang perempuan umur kurang lebih 30 tahun dengan Insial E dengan alamat sesuai KTP Lumajang dan tinggal sekarang Ds.Beton Kec. Menganti.
Dengan tersangka seorang laki laki kurang lebih 30 tahun, dengan inisial HS yang merupakan suami siri korban, tersangka pekerja serabutan.
Dari hasil pengakuan tersangka dalam membuang mayat korban, di lakukan pada hari Senin 05/09/2022 jam 20.00 WIB dan 2 hari kemudian baru di temukan oleh masyarakat sekitar pada jam 08.00 pagi hari Rabu 07/09/2022 WIB.
Sedangkan Tempat Kejadian Perkara Pembuangan mayat di daerah Bluran Ploso Benjeng Kab. Gresik dan hasil penyelidikan sementara terdapat 5 orang saksi.
Adapun barang bukti sementara yang di pakai tersangka yaitu, 1 buah hanphone, 1 buah tas warna merah, dan 1 unit sepeda motor yamaha mio warna merah.
Dalam hal ini Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, S.H., S.I.K., M.Si. menegaskan bahwa, terkait kasus pembunuhan, pembuangan mayat dengan memakai sepeda motor dan di taruh kedalam tas itu mengarah pada tersangka, juga menurut keterangan dari para saksi saksi yang melihat, semuanya juga mengarah kepada tersangka HS. Jelasnya.
Adapun Terkait motif pembunuhan, serta cara tersangka melakukannya terhadap korban, masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut, Kata Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, S.H., S.I.K., M.Si.
Kemudian menurut penjelasan dari Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis Sebelumnya tersangka berhasil diamankan hari Sabtu 09/09/2022, akhirnya Tersangka berhasil kabur melarikan diri dari kota Gresik menuju kota Surabaya, dalam hal ini dengan cepat Satreskrim Polres Gresik yang di Pimpim oleh AKP Wahyu akhirnya berhasil menangkap tersangka pada hari minggu 11/09/2022 di Surabaya, Jelas Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, S.H., S.I.K., M.Si.
Lanjut Azis, dari hasil penyelidikan Satreskrim Polres Gresik yang di pimpin oleh AKP Wahyu menjelaskan bahwa, korban lost kontak dengan keluarganya kurang lebih 7 tahun, kemudian dilakukan penyelidikan dan ditemukan orang terdekat yaitu tersangka HS, Jelasnya.
Dalam kasus ini tersangka HS telah bercerai dengan istrinya di tahun 2020, adapun status korban E tidak bercerai tapi dengan sengaja meninggalkan suaminya yang ada di Lumajang pergi ke Surabaya, sampai akhirnya pihak keluargapun tidak tau keberadaan korban E, setelah itu baru di ketahui oleh keluarga korban E bahwa korban E telah menikah siri dengan tersangka HS.
Dalam hal ini Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Wahyu mengatakan bahwa, pada saat tersangka di tanya, kenapa dia tega membunuh korban, tersangkapun tidak mengakui kalau dia yang membunuh korban, tersangka hanya mengakui kalau dia yang membuang mayat korban,
Akan tetapi dari hasil analisa team Satreskrim Polres Gresik yang di Pimpin oleh AKP Wahyu serta dari berbagai saksi dan barang bukti yang di dapatkan oleh Satreskrim Polres Gresik bahwa ada barang bukti yang di hilangkan oleh tersangka HS, ditemukan juga ada bercak darah di kain yang ada di rumah korban, dalam hal ini korban dan tersangka pada tahun 2020 di ketahui pernah tinggal satu kontarakan daerah Menganti, dan keduanya di usir oleh pemilik kontrakan tersebut, karena di ketahui bukan suami istri, Tutur Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Wahyu.
Selanjutnya Tersangka pun membeli sepetak tanah di daerah Beton Menganti, kemudian pada saat yang sama ditanya oleh Satreskrim Polres Gresik yang di Pimpin oleh AKP Wahyu " kenapa tersangka tega membuang korban", dan jawaban Tersangka, karena saya ingin biar masyarakat tau dan keluarga pun tau, tetapi setelah melihat kondisi mayat korban pada saat itu korban sudah di bunuh kurang lebih 2 hari dan baru di dapati kondisi korban tadi malam, Minggu 11/09/2022, Terang Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Wahyu.
Kemudian pada saat dilakukan visum oleh team medis pada jasat korban didapati ada luka sayatan benda tajam di kaki kiri korban kurang lebih panjang 15 Cm, kemudian di lakukan Otopsi jasat korban dan di dapati ada pendarahan di belakang kepala korban akibat benturan tumpul yang menyebabkan meninggalnya korban, dan itu juga masih di dalami serta diduga masih oleh dokter Forensik, Jelasnya.
Adapun Menurut keterangan dari masyarakat sekitar yang mengetahui kondisi tersangka bahwasanya tersangka kondisinya normal bukan tergolong ODGJ, Tutur Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Wahyu.
Dengan demikian untuk terkait profesi, penyakit serta sakit korban sebelum meninggal, masih dalam proses penyelidikan, Kata Satreskrim Polres Gresik AKP Wahyu. Berlanjut. ( Saiful )

Komentar.jpg)

